Popular Posts

IBX5B323AD6A28CA

22 Januari 2020

Kepala BPBD Kota Pekanbaru Bekerja Sama Dalam Penanganan KARLAHUT"



Pekanbaru. Suarademokrasiriau.com- dalam rangka rapat kordinasi dalam penanganan KARLAHUT kebakaran hutan dan lahan, sekcam Kecamatan Payung sekaki Rahma Ningsih menyampaikan, pencegahan karlahut di wilayah kecamatan Payung sekaki, hari ini kita berkerja sama denga BPBD (Badan Pengdaulangan Bencana Daerah) kota Pekanbaru Rabu (22/1/20).

Rahma Ningsih", selaku UPD daerah, kecamatan Payung sekaki di kota pekanbaru yang mana tugasnya meliputi pembangunan dan kemasyarakatan, tugasnya juga selaku bapenda dan pelakor pelaksanaan pasilitas umum, yang mana salah satunya terkait pengdaulangan bencana, dan pengdaulangan bencana itu di kota pekanbaru terbagi ada 2 yaitu kebakaraan dan banjir.

Lanjutnya lagi, kami menyampaikan kecamatan Payung sekaki dengan luas 51,36 kilo meter persegi yang ada di 7 kelurahan, dan dengan jumlah RT 200 dan RW 43, tentulah sangat kontek sekali permasalahanya, terutama di mana hampir 64% wilayah kecamatan Payung sekaki merupakan lahan gambut, dan juga sebagian besar terdiri dari lahan kosong, yang mana kepemilikanya banyak tidak kita ketahui, dan hampir setiap tahun kita masyarakat kecamatan Payung sekaki terjadi kebakaran lahan, dari dasar itulah kita pada hari ini, kita dapat melakukan rapat kordinasi terkait karlahut.

"Adapun dimana pada tahun 2019 yang lalu kita sudah sama-sama merasakan dampak dari kabut asap tersebut, untuk itulah pada hari ini kami mengundang bapak lurah dan seluruh perangkat RT/RW yang berada di wilayah lokasi yang sering terjadi kebakaran lahan untuk dapat berkerja sama dengan BPBD kota pekanbaru, Danramil, Kapolsek, Babinsa dan Bhabinkamtimas untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini terkait kebakaran lahan dan hutan, serta banjir bersama-sama tutupnya".

Adapun kepala pelaksana BPBD kota Pekanbaru Zarman Chandra menyampaikan dalam wawancaranya, "untuk bisa Pekanbaru bebas asap, dengan di bantu oleh pemerintah kecamatan berseta jajaran, Danramil, kapolsek, lurah, RT/RW, LPM, tokoh masyarakat, serta masyarakat yang ada di kecamatan Payung sekaki, agar bisa kita bersama-sama ujutkan Pekanbaru bebas asap, adapun kita lihat sendiri di 12 kecamatan di kota pekanbaru, kecamatan Payung sekaki sangat berpotensi sekali terjadinya kebakaran.

"Yang kita lihat ada 60 titik kebakaran yang pernah terjadi di kecamatan Payung sekaki dari 218 yang pernah terjadi di kota pekanbaru, "hal inilah kami hadir baik itu sekretaris, dan kepala bidang, baik itu dari damkar untuk hadir disini, untuk dapat memberikan adukasi, pemahaman, dan inofasi, kepada masyarakat yang ada di sini, agar masyarakat kita untuk tidak membakar lahan sembarangan, agar pula tidak nampak negatif selaku kita masyarakat kota pekanbaru nantinya.

Lanjut Zarman lagi" harapan kami kepada pemerintah kecamatan Payung sekaki kususnya pada ibu sekcam pada hari ini untuk lebih dapat mensosialisasikan tentang pencegahan kebakaran lahan, agar di teruskan kepada lapisan masyarakat yang ada di kecamatan Payung sekaki tentunya, dan kami selaku BPBD kota pekanbaru telah mempersiapkan secara SDM baik itu satgas yang siap dan trampil, maupul skil, agar kami segera bisa mengorganisir bila ada kejadian kebakaran lahan di wilayah kecamatan ini, kususnya yang ada di kota pekanbaru.

"Kami juga telah berkordinasi dengan pihak pihak terkait yaitu, dari pihak TNI, kepolisian, baik itu dengan kami sendiri BPBD, damkar, dinas kesehatan, DLHK, dan PUPR, sehinga saling mendukung bekerjasama dalam penanganan bencana di kota Pekanbaru, inilah yang menjadi harapan kita semua, dan kamipu bermohon atensi seluruh masyarakat maupun pengusaha yang ada untuk dapat saling mengingatkan untuk dapat menjaga lingkungan, "karena bila kita bisa jaga alam, dan alam akan jaga kita semua", tegasnya"

"Bagi pelaku kebakaran nantinya akan di kenakan sangsi sesuai UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan dengan kurungan 5 tahun penjara, dan nanti kami BPBD kota pekanbaru akan segera mensosialisasikan larangan bakar hutan dan lahan, dan juga bahaya serta dampaknya, sehingga juga akan kami publikasikan dimana lokasi trategis agar dapat di baca masyarakat kota pekanbaru nantinya, sehingga dapat merubah prilaku agar tidak membakarlahan di wilayah kota pekanbaru.

Tak lepas dari itu kepala pelaksana BPBD kota pekanbaru Zarman candra mengucapkan terimakasih kepada ibu sekcam kecamatan Payung sekaki Rahma Ningsih yang telah mempasilitasi acara ini, dan pada hari ini juga BPBD kota pekanbaru membagikan sebanyak 100 batang bibit pohon laban, sebagaimana pohon laban sangat baik bila di tanan di tanah daerah gambut untuk penghijauan, agar masyarakat dapat membudidayakan tanaman ini tutup Zarman".

Tak lepas dari itu Danramil menyampaikan, "Kebakaran lahan dan hutan sudah menjadi peratian kita semua, malahan dunia, maka dari situ kita harus dapat mendata lahan-lahan, dan pemiliknya agar dapat lebih ketat lagi", marilah kita betul menanganinya bersama-sama, baik itu danramil sendiri, kapolsek lurah, RT/RW, kususnya pemilik tanah dan lahan tersebut.

"Untuk mencegah kebakaran di kemarau panjang kedepannya mari kita perhatikan kususnya kelurahan air hitam tampan, sungaisibam dan kelurahan lainya, kususnya kita tegaskan kepada pemilik tanah untuk dapat lebih proaktif lagi.

"Sementara waktu untuk pengawasan lahan harus dapat kita laksanakan terus menerus sambil sosilasikan kepada masyarakat nantinya, dan mari kita sama-sama-sama kita bentuk tim dari rt/rw, dan masyarakat sekitarnya mari kita buat anah panah kita untuk memantau situasi lahan sekitar. Tutup danramil.

Kapolsek Payung sekaki, Ahmad Rifandi, juga menyampaikan, pada intinya mari kita laksanakan secara sama-sama untuk berkerja sama, agar dapat merasa bertanggung jawab terkait kebakaran lahan yang berdampak kabut asap, kususnya selaku pemilik lahan, tutup dan tegasnya.

Adapun, tanggapan lurah sungai sibam Lukman Hakim permasalahan banjir, maupun kebakaran lahan, kususnya banjir di kelurahan sungai sibam, kami sudah menormalisaikan Sungai sibam sepanjang 6 kilo meter dan lebar 8 meter untuk mengatasi banjir, namun disayangkan masih ada juga permasalahan', lantaran ada oknum pemilik lahan yang tidak mau kerja sama dengan baik, dengan cara memagar lahanya yang tepat di bibir sungai, pemilik lahan tersebut yang memiliki lahan tidur seluas 16 hektar, sehingga normanisasi sungai sempat terhalang untuk sementara.

"Harapan Lurah juga nanti agar akses jalan di kawasan lahan telantar tersebut agar dapat di buat, lantaran akses tidak memadai untuk mobil pemadam kebakaran menuju lokasi bila mana mau memadamkan api nantinya. Pinta lurah".

Di pengujung acara kepala BPBD kota Pekanbaru Zarman Chandra bersama jajaran kecamatan Payung sekaki mengadakan penanamah pohon laban secara besasama tepat di depan halaman kantor kecamatan Payung sekaki, pantauan Suarademokrasiriau.com

(Red/an)**






0 comments:

Posting Komentar