Pekanbaru. Suarademokrasiriau.com- Solidaritas adalah salah satu slogan buruh khususnya serikat buruh Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).
Lanjut Samuel, tanpa melihat beda, adat, kebiasaan dan bendera hakikatnya sama, kita buruh Indonesia harus bersatu untuk tujuan yang sama mencapai kesejahteraan buruh, ungkap ketua SPSI BPU (Serikat Pekerja Bangunan Dan Pekerjaan Umum Samuel Sitompul selasa, (6/10/20).
Dalam rangka terkait adanya Intruksi Aksi Unjuk Rasa Nasional oleh Serikat Pekerja/Buruh Pusat dari Jakarta tentang Pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang dilaksanakan secara serentak di Seluruh Indonesia pada tanggal 6 dan 7 Oktober.
Lanjut Samuel", aksi Solidaritas hari ini menimbang peraturan protokol kesehatan kota Pekanbaru, kita adakan di kantor PC F SP BPU SPSI kota Pekanbaru, di Jalan. Air Hitam kec. Payung Sekaki Kota Pekanbaru-Riau teganya, semua kita putuskan lantaran kita juga udah kordinasi dengan DPP (Daerah Pimpinan Pusat) tentunya.
Adapun tak lepas dari situ, DPP Firmansya yang hadir menegaskan dalam aksi solidaritas turun kejalan kita batalkan, F SP BPU SPSI , kita menegakkan prinsip – prinsip keadilan dalam hubungan ketenaga kerjaan dalam RUU Prakerja, diduga pemotongan gaji Karyawan dengan sepihak tanpa prosedur, Pecat langsung tampa pesangon, dan banyak kerugian-kerugian lainnya, terkait kesejatraan buruh tentunya.
Aksi solidaritas hari ini SP BPU SPSI kita rumahkan saja, menimbang protokol kesehatan yang nati bisa berdampak pada anggota kita, dan sebaiknya solidaritas ini kita pupuk juga dalam rangka sirahturahmi sesama anggota tentunya, dan kita ambil ikmahnya saja, dan kita tidak surut dalam membela hak-hak buruh tentunya.
Lanjut DPP Firmansya, wajar jika F SP BPU K-SPSI kota Pekanbaru ikut dalam aksi solidaritas karena kita adalah satu hati, satu rasa dan satu perjuangan dalam ikatan Koalisi Buruh SPSI, ujarnya.
Di mana ada buruh tersakiti, maka yang lain akan menuntut tegas dan tutupnya.
(Red-anto)**
0 comments:
Posting Komentar